Selasa, 01 Februari 2011

Gong Perdamaian Dunia Dikirm ke NTT




Gong Perdamaian Dunia (GDP) yang berasal dari Desa Plajan Kecamatan Pakisaji, Jepara, Rabu (26/1) kemarin dikirim ke Kupang, Nusa Tenggara timur (NTT). Kota ini adalah kota yang kesekian kalinya memasang gong simbol perdamaian umat manusia di seluruh dunia.Sebelum diberangkatkan, gong ditabuh oleh Bupati Jepara Drs. Hendro Martojo, MM.

Presiden Komite Perdamian Dunia Djuyoto Suntani mengatakan, gong perdamian dimaksudkan untuk menyatukan dunia, umat dan mengembalikan semua manusia sebagai saudara.

“GDP adalah sarana persaudaraan dan pemersatu manusia di bumi” kata Djuyoto.

Lebih lanjut Djuyoto mengatakan, GDP dibunyikan pertama kali di Bali pada 31 Desember 2002 oleh Presiden RI (ketika itu) Megawati Soekarnoputri saat mencanangkan tahun 2003 sebagai Tahun Perdamaian Indonesia. Hal ini terkait adanya Bom Bali1. Kemudian kedua kali oleh Sekjen PBB di Geneva Swiss (Eropa) tanggal 5 Februari 2003. Selanjutnya dibawa keliling dunia untuk menyampaikan pusat perdamaian.

Walikota Kupang NNT Daniel Edoe mengatakan, perjuangan perdamaian ini dinilai sangat mulia. Untuk itu perlu dilestrikan keberadaannya. Dengan gong perdamaian, diharapkan nusatara tetap bersatu dan tidak terpecah belah.

“Diharapakan dengan gong perdamiana persatuan akan tetap untuh” tandasnya.

Pada tanggal 9 – 12 November 2009 lalu, gong perdamaian juga dikirimkan ke Ambon (Maluku) sebagai upaya resolusi atau penyelesaian konflik yang selama ini terjadi.(Dian).

http://www.jeparakab.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar